Adalah seorang
raja yang bijaksana dan amat sakti, Dewasimha namanya. Ia menjaga istananya yang berkilauan serta
dikuduskan oleh api suci Sang Putikewara (Ciwa). Berbahagialah sang Raja Dewasimha karena
dewa-dewa telah menganugerahkan dalam hidupnya seorang putera sebagai pewaris
mahkotanya. Putra yang kemudian menjadi
pelindung kerajaan itu bernama Liswa atau juga dikenal sebagai Gajayana. Adalah Gajayana seorang raja yang begitu
dicintai rakyatnya, berbudi luhur dan berbuat baik untuk kaum pendeta serta
penuh baktu sesungguh-sungguhnya kepada Resi Agastya.
Sebagai tanda
bakti yang tulus kepada Resi tersebut, sang Raja Gajayana telah membangun
sebuah candi yang permai untuk mahresi serta untuk menjadi penangkal segala
penyakit dan malapetaka kerajaan. Jikalau nenek moyangnya telah membuat arca
Agstya dari kayu cendana, maka Raja Gajayana sebagai pernyataan bakti dan
hormatnya telah memerintahkan kepada pemahat-pemahat ternama di seantero
kerajaan untuk membuat arca Agastya dari batu hitam nan indah, agar semua dapat
melihatnya. Arca Agastya yang diberi
nama Kumbhayoni itu, atas perintah raja yang berbudi luhur tersebut kemudian
diresmikan oleh para Regveda, para Brahmana, pendeta-pendeta terkemuka dan para
penduduk negeri yang ahli, pada tahun Saka, Nayana-Vava-Rase(682) bulan
Magasyirsa tepat pada hari Jum’at separo terang. Lanjutkan membaca...
Yah barusan itu hasil dari browsing, coba tuh lanjutin ngebaca ntar baru baca yang ini, ato baca ini dulu trus ngelanjutin yang diatas juga gapapa. :D .Nah, sekarang
giliran opini Kota Malang menurut kacamata saya. :D ahaha. Pertama soal nama
kota ini. “Kota Malang”, dulu saya pernah ngedenger kalo nama Malang itu
sendiri ada karena Gunung Buring (salah satu gunung yang ada di wilayah Malang).
Kenapa? Karena Gunung Buring dilihat dari sisi mana saja terlihat melintang.
Melintang sendiri dalam bahasa Jawa adalah “MALANG”.
Tapi kenapa pemberian nama harus berdasarkan Gunung Buring? Kalo gak salah juga
waktu itu Gunung Buring menjadi pusat spiritual wilayah Malang, so mungkin
karena itu lah dinamakan Kota Malang.
Sekarang, Kota Malang, kota ini dipimpin oleh Walikota, Bapak H. Muhammad
Anton dan wakilnya Bapak Drs. Sutiaji. Yah bisa dibilang masih anget sih,
beliau berdua memang baru dilantik pada tahun ini untuk memimpin dan membawa
Kota Malang berubah untuk menjadi lebih baik. Kala itu Abah Anton mengalahkan
pesaingnya seperti Ibu Sri Rahayu, Ahmad Mujais, dan Bunda Heri (istri Pak
Peni). Setelah sebelumnya dipimpin oleh Bapak Drs. Peni Suparto, M.AP. atau yg
dulu akrab dipanggil “Ebes Ngalam” atau “Ebes Inep” selama dua periode atau
kurang lebih sepuluh tahun.
Emang nggak akan ada abisnya kalo udah ngomongin Kota Malang,
kota tercinta saya ini. :D yah saya warga Malang, dan asli lahir di Kota Malang.
Oyaahhh, buat kalian yang suka traveling, Kota Malang adalah “Pintu Surga” untuk
kalian semua. :D emang udah bukan wilayah KOTA Malang itu sendiri sih, tapi tempat –
tempat ini relative terjangkau dan tidak jauh juga lah. Untuk wisata pantai atau
laut, ada Pantai Balekambang, Junggring Saloka, Kondang Merak, Nganteb, Goa
Cina, Bajul mati, Sendang Biru dengan Pulau Sempu nya ato yang terkenal dengan
Segara Anakan dan masih banyak lah pantai - pantai yang lain. Lalu buat yang
suka mendaki gunung, ada Gunung Bromo, Gunung Semeru gunung tertinggi di Pulau
Jawa braayyy Puncak Mahameru, kebayangkan lo kek gimana kota ini. XD Ato yang
lain air terjun Coban Rondo, Coban Pelangi, masih banyak lah kalo buat
ngehabisin uang sodara :D ahaha
Next, buat yang suka kuliner, Kota Malang yang terkenal
dingin, sejuk ini juga masih layak buat di banggain loh :3 Ada makanan yang
enak banget dimakan waktu panas, nikmat sekali dimakan waktu dingin. Yah this
is “BAKSO” ato kata anak Malang sendiri banyak yang bilang OSKAB. Apa lagi
kalo tuh makanan dikasih sambal puedes, saus, trus di kasi kecap juga. Uuuhhh nikmatnya.
*kata orang-orang yg suka sih enak, saya gapernah makan tuh makanan, saya herbivore.
ahahah* . Ada lagi kuliner yang jadi identitas Kota ini. Makanan yang
mengandung banyak protein nabati ini adalah TEMPE. Yups, tempe Malang udah
gaperlu diraguin lagi. Bahkan udah ada yang sampe dieksport ke luar negeri. Di
Kota Malang yang sangat terkenal dengan tempenya adalah Sanan yang masuk
wilayah Kecamatan Blimbing. Di Sanan banyak sekali home industry yang tidak
hanya menjual tempe biasa, tapi juga dengan berbagai variant, seperti keripik
tempe, bakpia tempe, dan mash banyak lah. Ddaaaannnn, ini sangat diharamkan untuk
tidak dibahas. APEL, manis tapi ada kombinasi sedikit sam di dalamnya yang
tidak mengurangi kenikmatan apel Malang. Berwarna hijau dan juga memiliki
texture yang crunchy *ciyaaa crunchy, kek keripik aja yah XD* tapi itu lah ciri
khas apel Malang yang menbuat beda dengan apel-apel lain.
Satu lagi yang menjadi identitas dan kebanggaan warga
Malang, termasuk saya :p yaitu “AREMA” klub sepak bola asal Malang yang cukup
mempunyai tempat di hati masyarakat Malang khususnya. Sampai ada yang bilang
bahwa “AREMA IS MY SECOND RELIGION”. Yah hak masing – masing sih :)
Dan itu lah sedikit gambaran tentang kota yang begitu saya
banggakan, kota di mana saya lahir, kota tempat saya bermain saat kecil, kota
tempat saya sekarang berpijak, dan mungkin juga tanah kota ini yang menjadi
tempat menyimpan jasad saya kelak. Kota Malang, I LOVE YOU :*
Sumber :
- Otak dan hati saya :D
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar